Reinkarnasi menurut alquran

Apakah Al-Quran menyebutkan reinkarnasi ?

REINKARNASI"* ßerasal dari kata ßahasa Latin : *"RE-IN-CARNIS".*
"RE"* artinya *kembali* atau *pengulangan*.
"IN"* artinya *didalam*,
"CARNIS"* artinya *daging*.
Jadi *"REINKARNASI"* artinya *kembali menjadi daging*, ato *menjelma* menjadi daging, dilahirkan *kembali* menjadi mahluk yang ßerdaging._
CARNIVORA"* adalah mahluk *pemakan* daging._

*"REINKARNASI" menurut* "AL QUR’AN"

ßila ßenar² Al Qur’an itu universal serta mencakup semua ajaran agama di dunia, maka sudah seharusnya "REINKARNASI" ada di dalam Al Qur’an.*
Seperti halnya kata atom dan Kel. ßerencana, kata "REINKARNASI" pun tidak tercantum secara nyata di dalam Al Qur’an, namun ßila kita pelajari secara seksama ternyata ayat² Al Qur’an telah menerangkan secara rinci dalam ßeberapa Firman NYA diantaranya :*

*􂘟Alloh Swt ßerfirman :*
Mengapa kamu ingkar kepada Alloh, padahal kamu tadinya mati, Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, menghidupkanmu kembali, selanjutnya kepada-Nya kamu dikembalikan*_
*( Al ßaqarah 2 : 28 )*
Kami ßangkitkan kamu sesudah kamu mati agar kamu ßersyukur*_
*( Al ßaqarah 2 : 56 )*
Dan apakah orang yg sudah mati kemudian Kami hidupkan dan Kami ßerikan kepadanya cahaya yang terang, yg dgn cahaya itu dia dapat ßerjalan di tengah² masyarakat manusia, serupa dengan orang yg keadaannya ßerada dalam gelap gulita yg se-kali² tidak dapat ke luar dari padanya….*_
*( Al An’am 6 : 122 )*

Di ßumi itu kamu hidup dan di ßumi itu kamu mati dan di ßumi itu ( pula ) kamu akan dibangkitkan*_
*( Al A’raf 7 : 25 ).*
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan ßumi dalam enam masa, dan Singgasana-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah diantara kamu yang lebih ßaik amalnya dan jika kamu ßerkata : sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati niscaya orang-² kafir itu akan ßerkata :*_ *"ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata*
*( HUD 11 : 7 ).*

Seandainya kita "Menyadari" ßahwa proses "Pensucian" di dunia jauh lebih "Efektif" dibandingkan di "Alam ßerikutnya", maka orang akan "Menyediakan" dirinya ßerusaha "Ridho" terhadap "Musibah" yang hadir, sebagai "Jalan Pensucian" dirinya.*

Sanggahan Reinkarnasi dalam Al-Quran

Seperti sebagian orang mencoba  mengemukakan beberapa ayat Taurat dan Injil sebagai bukti reinkarnasi,sebagian  juga mencoba untuk mendukung pandangan mereka dengan ayat-ayat Alquran.Namun, karena doktrin reinkarnasi adalah ide palsu yang tidak didasarkan pada sumber ilahi, ide itu benar-benar bertentangan dengan Islam,sehingga tidak mungkin terdapat bukti reinkarnasi dalam Al-Quran . Sebenarnya , yang dikatakan sebagai bukti tersebut hanyalah komentar pribadi tentang beberapa ayat dari mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang Al-Quran .
Ayat-ayat yang dianggap sebagai bukti reinkarnasi dalam Quran
" Bagaimana kamu ingkar kepada Allah padahal kamu (tadinya) mati lalu Dia menghidupkan kamu! Kemudian Dia mematikan kamu, kemudian Dia menghidupkan kamu kembali , dan kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan ." ( QS. al Baqarah , 28 )
" Mereka berkata: Ya Tuhan kami ! Dua kali Engkau membuat kami mati , dan dua kali Engkau membuat kita hidup . Sekarang kami mengaku dosa kami . Apakah ada kiranya jalan keluar ? "
 ( QS. al Mu'min , 11 )
Kematian pertama yang disebutkan dalam ayat ini mengacu pada bentuk zigot manusia yang ada di rahim ibunya yang belum ada ruhnya.Kemudian penciptaan pertama adalah menghidupkan zigot dengan  ditiupkan ruh di dalam rahim . Kematian kedua wafatnya manusia dan penciptaan kedua adalah dibangkitkannya manusia keluar dari kubur dan dikumpulkan di padang luas yang disebut " mahsyar " . (Tafsir Jalalayn )

Quran dengan tegas menolak doktrin reinkarnasi :
Ada begitu banyak ayat-ayat Alquran yang dengan jelas menolak doktrin reinkarnasi
" Dan tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negri yang telah Kami binasakan,bahwa mereka tidak akan kembali " ( QS. al Anbiya , 95)
" Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka,yang memang tidak kembali kepada mereka," ( QS. al Yasin , 31 )

" Sehingga saat kematian datang kepada salah satu dari mereka , ia berkata : Ya Tuhanku ! kembalikanlah aku  ,
agar aku dapat melakukan kebajikan  yang  telah aku tinggalkan! Sekali-kali tidak ! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di belakang mereka ada penghalang sampai hari ketika mereka dibangkitkan " ( QS. al Muminun , 99-100 )
Seperti yang tercantum dalam ayat-ayat tersebut , tidak ada kembali ke kehidupan duniawi setelah kematian,ruh akan menunggu di al- barzakh ( alam kubur setelah kematian ) sampai hari kiamat .
" Dan Allah  mengeluarkan kamu dari rahim ibu tanpa mengetahui apa-apa , dan memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati nurani agar kamu bersyukur". ( QS. al Nahl , 78 )
Menurut reinkarnasi yang diklaim diperlukan untuk kesempurnaan jiwa , manusia dilahirkan dengan sudah terdidik  dan mengetahui.Namun, Quran , kalam Allah , mengatakan bahwa manusia lahir tanpa pengetahuan,itulah yang persis apa yang kita lihat pada semua bayi.
Seperti yang terlihat dalam semua ayat-ayat ini,jelas bagi seorang Muslim yang percaya Al-Quran bahwa tidak ada kembali ke dunia baik ruh maupun raga setelah kematian . Meyakini reinkarnasi juga merupakan penolakan ayat-ayat ini . Sekarang seorang Muslim atau Kristen harus bertanya kepada dirinya sendiri:haruskah saya percaya pada agama yang mempunyai bukti yang tak terhitung jumlahnya  dan yang telah diinformasikan dan ditetapkan oleh Allah , atau  haruskah saya percaya pada ide  yang meragukan yang tidak memiliki bukti ilahi dan tertentu meskipun banyak orang yang bersemangat untuk membuktikannya ?
"Sesungguhnya  ! Orang-orang yang beriman ( pada apa yang diwahyukan kepamu, Muhammad) ,orang-orang Yahudi,orang-orang Nasrani,dan orang-orang Sabi’in siapa saja  (diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan berbuat kebajikan- pasti mereka mendapat pahala dari Tuhannya,tidak ada kekhawatiran pada mereka dan mereka tidak akan bersedih hati ( QS. al Baqarah , 62 ).

Jadi sangat jelas bahwa alquran tidak pernah menyebutkan reinkarnasi, adapun ayat2 di atas yang di interpretasikan sebagai reinkarnasi jelas terlalu dipaksakan oleh sang penterjemahnya. Wallohuaklam bisshowab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Hidup Orang Jawa

Sejarah dan Garis Keturunan Nabi dan Rosul

KEAJAIBAN WAKTU SHOLAT